Pemkot Surabaya Raih Rekor MURI Tari Remo Massal 2022

    Pemkot Surabaya Raih Rekor MURI Tari Remo Massal 2022
    tari remo massal di halaman Balai Kota Surabaya pecahkan rekor MURI 2022.(Foto: prijo)

    SURABAYA - Pemkot Surabaya berhasil pecahkan rekor MURI tari remo sebanyak 65 ribu peserta. diikuti oleh pelajar dan anggota sanggar tari dan masyarakat umum. Tari Remo dilaksanakan serentak secara virtual dipusatkan di Jembatan Surabaya, Minggu (18/12/2022) pukul 08.00 WIB. Juga dilaksanakan tari remo massal di beberapa lokasi berbeda. 

    Di antaranya, Jembatan Merah, Tugu Pahlawan, Jalan Tunjungan, Jembatan Sawunggaling, Halaman Balai Kota, Alun-Alun Balai Pemuda Surabaya, Taman Bungkul, Taman Apsari, Taman 10 Nopember, dan halaman SD-SMP se Kota Surabaya.

    Hasil pantau wartawan media ini di Halaman Balai Kota Surabaya puluhan ribu pelajar SD hingga SMP menarikan tari remo penuh semangat meskipun terik matahari menyengat tubuh, tapi semangat mereka masih membara untuk menampilkan tarian remo. 

    Ribuan orang tua yang ikut mengantar ingin mengabadikan momen putra putrinya dalam menampilkan tarian remo lewat HP nya masing-masing di luar pagar dengan penjagaan dan pengamanan Satpo PP Kota Surabaya dan Dishub. 

    Usai melaksanakan tari remo massal. Saat dikonfirmasi media ini, Wimbo Ernanto selaku Wakil Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Surabaya, juga mengapresiasi kegiatan ini bahwa budaya bangsa adalah tanggung jawab kita bersama.

    "Tari remo yang dilaksanakan di kota surabaya hari ini, sebagai bukti nyata keseriusan walikota Surabaya untuk melestarikan budaya bangsa khususnya tari remo, dan sebagai warga Kota Surabaya, saya sangat mengapresiasi" ucap wimbo. 

    Sucipto Kepala Sekolah SMP Negeri 29 Suarabaya menyampaikan, dalam rangka memecahkan rekor MURI tari remo seluruhnya sebanyak 65 Ribu peserta tari remo. 

    Sedangkan, peserta tari remo yang dilaksanakan di Halaman Balai Kota Surabaya mayoritas berasal dari pelajar Kota Surabaya baik negeri dan swasta. 

    Sucipto juga menambahkan bahwa kegiatan tari remo massal ini merupakan sala satu bentuk melestarikan budaya kearifan lokal. 

    "Jadi, Pak Walikota Surabaya berharap arek-arek Suroboyo, yang memiliki tari remo ini bisa melestarikan budaya kita sendiri, "ungkap Cipto. 

    Sementara itu, Herlina Harsono Njoto selaku Anggota DPRD Surabaya dari Partai Demokrat menyampaikan, dengan kegiatan tari remo massal ini dalam rangka memecahkan rekor MURI juga untuk menguri-uri budaya lokal agar anak-anak generasi sekarang juga masih lekat akan kebudayaan dan kesenian tradisional. 

    Salah satu warga Reni Wardikaningsih mengungkapkan dengan acara tari remo massal ini merupakan dalam rangka memecahkan rekor MURI bisa lebih sukses kedepannya. 

    Sementara itu,   peserta Wahyu Istiqomah kelas 5 dan Rasiko Salsabila siswi kelas 6 keduanya siswi SDN Rangkah VI juga ikut berpartisipasi dalam rangka menguri-uri budaya lokal. 

    "Kami sangat senang bisa tampil di Balai Kota Surabaya ini merupakan pengalaman yang tidak bisa dilupakan bisa tari remo massal mewakili sekolah SD Rangkah VI, "ucapnya.

    Hal sama diungkapkan Vendi dan Dewi Siswa siswi SMPN 3 Surabaya menyampaikan, sangat lega dan senang bisa ikut andil menjadi peserta tari remo massal guna pecahkan MURI dan juga bisa lebih mengenal lebih jauh kesenian tari remo sendiri. 

    "Sebelumnya peserta dari SMPN 3 sendiri sudah berlatih tari remo selama satu minggu, baik kelas 7, 8 dan siswa 9 juga ikut dilibatkan dalam tari remo tersebut, "ungkapnya.

    surabaya
    Prijo Atmodjo

    Prijo Atmodjo

    Artikel Sebelumnya

    Pangdam V/Brawijaya Pimpin Sertijab Tiga...

    Artikel Berikutnya

    Penutupan Macapat 96 Jam dan Penerimaan...

    Berita terkait