SURABAYA – Rona kebahagian jelas terpancar dari wajah para wisudawan. Bagaimana tidak, pada Juni 2022, Universitas Airlangga (UNAIR) kembali menggelar prosesi wisuda untuk periode kedua tahun 2022. Kegiatan tersebut di gelar di Gedung Airlangga Convention Centre (ACC), Kampus MERR (C), UNAIR, pada Sabtu (25/6/2022).
Pada kesempatan tersebut, Rektor UNAIR, Prof Dr Mohammad Nasih SE MT Ak, meluluskan sebanyak 1034 mahasiswa yang terdiri dari 38 wisudawan jenjang diploma, 722 jenjang Sarjana, 210 jenjang magister, serta 64 jenjang doktoral. Dari jumlah tersebut, juga terdapat sembilan wisudawan mancanegara yang berasal dari Timor Leste, Malaysia, Madagaskar, Tanzania, korea Selatan, hingga Pakistan.
“Saya menyampaikan selamat kepada para wisudawan yang untuk kali pertamanya selama hampir dua tahun wisuda dilakukan secara daring dan hybrid, hari ini, karunia luar biasa, anda bisa wisuda secara luring, ” ungkap Rektor UNAIR.
Selain itu, Rektor juga menghaturkan ucapan terima kasih secara mendalam kepada orang tua yang telah bersama-sama berkontribusi untuk memajukan serta ikut serta meningkatkan kualitas sumber daya manusia dengan memberikan pendidikan yang terbaik kepada anak-anaknya. Baginya, pendidikan menjadi salah satu faktor peningkatan kualitas kehidupan, baik pribadi maupun keluarga.
Baca juga:
Bappenas Apresiasi SDGs Center UNAIR
|
Wisudawan yang khidmat saat prosesi pembacaan doa pada Wisuda Periode Juni 2022. (Foto: Humas Unair)
Tidak lupa, Prof Nasih juga menyampaikan bahwa wisuda bukanlah akhir dari sebuah perjuangan. Menurutnya, kerja keras dan kegigihan harus terus menjadi tonggak untuk menghadapi kehidupan pasca kelulusan. Menurutnya, apapun keputusan dan perjalanan yang akan ditempuh, pastinya, akan ada rintangan yang dihadapi. Baik mereka yang memilih untuk bekerja maupun yang memilih meneruskan pendidikan.
“Kami selalu menyampaikan bahwa ke depan anda akan selalu dituntut untuk tidak berhenti belajar, belajar, dan belajar. Saya yakin anda adalah putra putri terbaik yang sangat layak untuk diwisuda dan kemudian mendapatkan posisi terbaik, ” lanjutnya.
Pada akhir, Rektor berpesan untuk tidak berpuas diri dengan apa yang telah dicapai dan dimiliki. Pesannya, kehausan atas ilmu dan hal baru berupakan kunci dari berkembangnya seseorang. Terus belajar hingga maut menjemput merupakan amanat tuhan yang harus dilaksanakan. Dengan itu, pengalaman baru serta inovasi beragam akan kita dapati dari tempat yang tidak disangka.
Tidak hanya itu, harapnya, alumni tetap menjaga nama baik almamater yang telah dipupuk sejak lama. Selain itu, terus memegang teguh motto kampus, yaitu Exellence With Morality serta menanamkan etika Humble, Excellent, Brave, Agile, Transcendents atau HEBAT
“Mari kita berjuang bersama-sama memantaskan diri bahwa UNAIR dalam posisi Top 369 merupakan posisi yang sangat pantas, ” pungkasnya. (*)
Penulis : Afrizal Naufal Ghani
Editor: Nuri Hermawan