lTS Diskusikan Keterbukaan Informasi Publik Bersama UII

    lTS Diskusikan Keterbukaan Informasi Publik Bersama UII
    Kepala UKP ITS, Dr Rahmatsyam Lakoro SSn MT saat menyampaikan standar operasional beserta pengembangan publikasi yang digunakan oleh UKP ITS kepada tim Humas UII

    SURABAYA – Sebagai garda terdepan dalam penyampaian informasi dan pemberitaan di Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS), maka patutlah Unit Komunikasi Publik (UKP) ITS untuk terus sigap dalam menjalankan tugasnya. Tak hanya itu, UKP ITS juga berupaya membantu instansi pendidikan lain untuk mencapai taraf yang sama dan dibuktikan dengan adanya kegiatan diskusi bersama Universitas Islam Indonesia (UII) Yogyakarta, Rabu (6/7/2022).

    Kunjungan yang dilakukan oleh tim Bidang Hubungan Masyarakat (Humas) UII ini dimaksudkan untuk bertukar pikiran terkait keterbukaan informasi komunikasi publik di ranah Perguruan Tinggi Negeri (PTN), terkhusus di ITS. Terlebih bahwa ITS sendiri beberapa kali telah berhasil mendapatkan Anugerah Humas Dikti (AHD) dan Anugerah Media Humas (AMH) di kalangan institusi pendidikan dan masyarakat publik.

    Kepala UKP ITS, Dr Rahmatsyam Lakoro SSn MT menjelaskan pada dasarnya sistem operasional yang digunakan dalam suatu organisasi kehumasan tidak memiliki perbedaan yang cukup signifikan. Kehumasan di ITS sendiri dinilai sebagai ujung tombak pemberitaan dan penyebaran informasi. “Kehumasan dalam sebuah institusi pendidikan memiliki peran yang besar terhadap penciptaan citra positif, ” jelasnya.

    Di ITS sendiri, banyak usaha yang telah dilakukan dalam menjalankan tugasnya dalam bidang kehumasan. Adanya publikasi informasi pers, pengelolaan website dan media sosial yang digunakan untuk kepentingan kebijakan, promosi, dan informasi. Tak lupa, mengajak rekan-rekan media lokal dan nasional untuk terus membantu penyebaran informasi di ranah yang lebih luas.

    Terkait pengembangan penyebaran informasi di ITS, UKP ITS telah berupaya untuk mengintegrasikan ITS Media Center yang terdiri tim ITS Online, ITS TV, ITS Website, ITS Medsos dan ITS Desain. Kemudian, UKP ITS juga membentuk narahubung humas di unit-unit kerja di lingkungan ITS untuk mempermudah penyampaian informasi kepada UKP ITS agar bisa disebarluaskan ke masyarakat.

    Tak hanya itu, UKP ITS juga menghadirkan Service Desk ITS sebagai media permohonan layanan informasi publik oleh unit ini. “Kiranya permintaan publikasi internal akan langsung diproses dalam waktu satu kali 24 jam oleh tim ITS Media Center, ” imbuh dosen Departemen Desain Komunikasi Visual (DKV) ITS ini.

    Kepala Bidang Humas UII, Ratna Permata Sari SI Kom MA saat menyampaikan pertanyaan dan diskusi terkait keterbukaan informasi komunikasi publik di ITS

    Di lain sisi, Kepala Bidang Humas UII, Ratna Permata Sari SI Kom MA menyebutkan ketertarikan dengan kinerja dan penerapan standar operasional di lingkungan ITS. ITS dinilai berhasil memberikan pelayanan terbaik kepada publik, terlebih di ranah website. “Website yang dikelola bukan hanya sebagai sarana penyebaran informasi, tetapi juga sebagai layanan dari ITS untuk masyarakat, ” ungkapnya.

    Pengelolaan konten-konten yang semakin modern dan terus dikaitkan dengan pengembangan inovasi IPTEK di ITS. Hal tersebut menyesuaikan dengan segmen pengguna media terkait, seperti adanya ITS Fun, ITS Fact, dan juga keseragaman desain antara media sosial ITS dan website ITS.

    Menariknya lagi, ITS dapat mempertahankan website dengan selalu berinovasi baik dari teknologi yang dikembangkan di website ITS. Telah diketahui pula bahwa pengelolaan website di ITS dilakukan dengan kerja kolaboratif oleh Direktorat Teknologi dan Sistem Informasi (DTSI) ITS sehingga paham dengan baik pengelolaan ramah terhadap user.

    Foto bersama tim Unit Komunikasi Publik (UKP) ITS beserta dengan tim Hubungan Masyarakat (Humas) UII di Gedung Rektorat ITS

    Ratna berharap kedepannya UII dapat mengakulturasikan pengembangan dan pengelolaan yang dilakukan oleh ITS terhadap kinerja kehumasan. Tentunya, keterbukaan informasi komunikasi publik di ranah institusi pendidikan juga membutuhkan banyak percobaan yang sangat tergantung pada kasus masing-masing institusi. “Tidak bisa 100 persen sama dengan ITS, tetapi berharap bisa melangkah lebih jauh bersama ITS, ” jelasnya menutup pembicaraan. (*)

    Reporter: Fauzan Fakhrizal AzmiRedaktur: Muhammad Miftah Fakhrizal

    surabaya
    Achmad Sarjono

    Achmad Sarjono

    Artikel Sebelumnya

    Lagi, ITS - Kemensos Bantu Masyarakat Papua...

    Artikel Berikutnya

    Kejari Kota Kediri Launching Satgas Pemberantasan...

    Berita terkait